WAWASAN WIYATA MANDALA PESONA ETIKA PENERUS NASIONALISME BANGSA

SELAMAT DATANG DAN BERGABUNG DENGAN K3S BERMUTU PURWANTORO

BERIKAN SOLUSI TERBAIK UNTUK KAMI DEMI ANAK NEGERI PENERUS GENERASI.

Rabu, 15 Februari 2012

SEKILAS STUDY VISIT DAN PENGINTEGRASIAN MATERI PEMBINAAN NASIONALISME


SEKILAS STUDY VISIT DAN PENGINTEGRASIAN MATERI PEMBINAAN NASIONALISME BAGI KEPALA SEKOLAH
Artikel Estu Tentrem, M.Pd
A. Ruang Lingkup Materi Kegiatan Kepala Sekolah
Ruang lingkup materi Pembinaan Nasionalisme melalui Jalur Pendidikan yang diintegrasikan pada Kegiatan Kepala Sekolah dalam kelompok kerjanya yang relevan bagi seorang Kepala Sekolah sebagai berikut.

1.Kesadaran Berbangsa dan Bernegara bagi Seorang Kepala Sekolah
a.Kesadaran sebagai bangsa Indonesia.
b.Cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia.
c.Hak dan kewajiban sebagai warga negara.
d.Hakikat negara Indonesia sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
e.Harkat, martabat, dan derajat bangsa Indonesia.
f.Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
g.Kebhinekaan tunggal ikaan bangsa dan kebudayaan Indonesia.
h.Sejarah perjuangan bangsa Indonesia, serta
i.Simbol-simbol negara (Lambang Negara Garuda Pancasila, Bendera Kebangsaan Indonesia Sang Saka Merah Putih, Lagu Kebangsaaan Indonesia Raya, dan Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia, serta Lembaga-Lembaga Negara)

2.Kecintaan Terhadap Tanah Air bagi Seorang Kepala Sekolah
a.Lagu-lagu perjuangan dan/atau lagu yang bertemakan nasionalisme.
b.Menjaga dan merawat lingkungan.
c.Kebanggaan atas potensi sumber daya yang dimiliki bangsa Indonesia serta berupaya merawat, mengolah, dan menjaganya.
d.Menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa melalui prestasi baik di sekolah maupun di masyarakat, serta
e.Ikut serta menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup.

3.Keyakinan pada Pancasila Sebagai Ideologi, Dasar, dan Falsalfah Negara bagi Seorang Kepala Sekolah
a.Pancasila sebagai pandangan hidup, dasar negara, dan indeologi negara.
b.Lagu kebangsaan Indonesia Raya.
c.Hari-hari besar agama dan nasional.
d.Nilai-nilai kepahlawanan.
e.UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4.Kerelaan Berkorban untuk Bangsa dan Negara bagi Seorang Kepala Sekolah
a.Kesetiakawanan sosial dan solidaritas nasional.
b.Kejujuran, keadilan, dan rasa tanggung jawab.
c.Pola hidup sederahana.
d.Menjaga fasilitasi umum dan milik negara.
e.Menghormati kepentingan umum.
5.Kemampuan Awal Bela Negara
a.Hidup bersih dan sehat.
b.Kesamaptaan jasmani.
c.Kedisiplinan dan ketertiban.
d.Keuletan, tahan uji, dan pantang menyerah.
e.Rajin belajar dan giat bekerja.

B.Prinsip-prinsip Pengintegrasian Materi Pembinaan Nasionalisme melalui jalur Pendidikan dalam menejemen Kepala Sekolah.
Prinsip-prinsip pengintegrasian materi Pembinaan Nasionalisme melalui Jalur Pendidikan pada satuan pendidikan SD/MI sebagai berikut :
1.Kesesuaian
Materi Pembinaan Nasionalisme yang akan diintegrasikan dalam mata pelajaran harus memiliki kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
2.Kongkrit
Peserta didik dapat dilatih membuat hubungan sebab-akibat jika dapat dilihat secara langsung, dapat berinteraksi dengan benda-benda, bermain, dan melakukan eksplorasi agar memperoleh pengalaman langsung.
3.Proporsional
Pengintegrasian materi Pembinaan Nasionalisme dilakukan secara proporsional tanpa mengabaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
4.Sesuai dengan tingkat perkembangan
Pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik, baik usia maupun dengan kebutuhan individual anak. Oleh karena itu, pembelajaran peserta didik disesuaikan baik lingkup maupun tingkat kesulitannya.
5.Terpadu
Pengintegrasian materi Pembinaan Nasionalisme dilakukan secara terpadu dengan tema dan materi pelajaran yang relevan.
6.Kontekstual dan multikonteks
Pembelajaran peserta didik harus kontekstual dan menggunakan banyak konteks. Apa yang dipelajari peserta didik adalah persoalan nyata sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Berbagai fenomena yang ada di sekitar peserta didik, kejadian, dan isu-isu yang menarik dapat diangkat sebagai tema persoalan belajar.

C.Alur Pengintegrasian
Alur pengintegrasian materi Pembinaan Nasionalisme melalui Jalur Pendidikan pada satuan pendidikan SD/MI mencakupi :
1.Identifikasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran terkait.
2.Menetapkan materi nasionalisme yang akan diintegrasikan pada tema atau mata pelajaran terkait.
3.Memilih strategi dan metode yang sesuai dengan materi Pembinaan Nasionalisme.
4.Memilih evaluasi yang sesuai dengan materi Pembinaan Nasionalisme.
5.Melakukan review/evaluasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran Pembinaan Nasionalisme.

TAHAPAN STRATEGI DAN STANDARITAS DALAM KEGIATAN KEPALA SEKOLAH


A.Perencanaan
Pengembangan rencana pembelajaran dapat diwujudkan pada saat penyusunan pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar, pengembangan indikator pencapaian hasil belajar, pengembangan materi, pengembangan sistem penilaian, serta penyusunan silabus dan rencana pembelajaran.

B.Pelaksanaan Keiatan
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara BERMUTU terpadu, sesuai rancangan Kegiatan. Kegiatan dan materi Pembinaan Nasionalisme terhadap seorang Kepala Sekolah hendaknya lebih ditekankan pada implementasi nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang disesuaikan dengan Langkah kegiatan terpadu dan bermutu secara menejerial dari setiap Kepala Sekolah.

C.Proses Penilaian Hasil Kegiatan
Penilaian Kegiatan K3S bermutu tersebut dilakukan melalui penilaian proses dan hasil Kegiatan yang tercatat dalam Jurnal belajarnya. Penilaian proses dapat dilakukan melalui pengamatan Pengurus dan supervisor K3S Bermutu terhadap aktivitas belajar, sikap dan perilaku peserta Kerja . Sedangkan penilaian hasil belajar dapat dilakukan melalui penilaian atas penugasan Kepala Sekolah sesuai tugas dalam pemanduan masing masing kelompok maupun penilaian belajar reguler.
Penilaian dilakukan pada pengintegrasian materi nasionalisme maupun pada materi belajar yang lebih luas dari hasil study visit yang dilakukan oleh kelompok Kerja Kepala Sekolah yang telah diprogramkan.
Edisi 1 . bersambung edisi 2

1 komentar:

  1. Andai bermutu K3S benar dalam tata kerja sebagai dimaksud , alangkah besar manfaat yang ada

    BalasHapus