WAWASAN WIYATA MANDALA PESONA ETIKA PENERUS NASIONALISME BANGSA

SELAMAT DATANG DAN BERGABUNG DENGAN K3S BERMUTU PURWANTORO

BERIKAN SOLUSI TERBAIK UNTUK KAMI DEMI ANAK NEGERI PENERUS GENERASI.

Rabu, 15 Februari 2012

Berputualang Pendidikan Karakter Ala Pramuka

Berputualang Pendidikan Karakter Ala Pramuka
Oleh Kak Estu

ORIENTASI KEPRAMUKAAN DAN PEMBINAAN KARAKTER BANGSA
Artikel Oleh: Kak Estu Tentrem, M.Pd

Salam Pramuka !
Sebagai seorang dewasa, seorang Pembina Pramuka tentu banyak memiliki pengalaman yang diyakini kebenarannya, Sehingga sulit dipengaruhi. Orang dewasa itu mau apabila ia senang dan diuntungkan mereka mempunyai keinginan-keinginan tertentu yang ingin dicapai.
Dengan diadakan pembinaan pada orang dewasa sebagai Pembina, maka diharapkan :
a. Orde memahami, mau dan senang mengikuti Pembinaan .
b. Terjadi keinginan interaksi .
c. Mengikuti dan menerima masukan dari pelatih atau sesama peserta .
d. Berperan aktif semua kegiatan pendidikan .
e. Melaksakan semua kegiatan dengan penuh rasa tanggungjawab .
f. Bekerja dalam kelompok .
g. Tercipta suasana kekeluargaan .
h. Tercapai keinginan peserta .
i. Bermain yang mengandung pendidikan.
Dari berbagai pertimbangan tersebut menjadi dasar dilakukan Kursus dan pelatihan atau penyegaran dan Karang pamitran bagi Pembina yang dimungkinkan pula kondisi Pembina saat ini timbul berbagai kesulitan antara lain :
a. Jumlahnya terbatas ( Pembina putri ).
b. Kemampuan pembinanya kurang memadai, karena pengalamannya minim.
c. Pembina hanya mendasarkan target SKU.
d. Kurang mampu mengembangkan materi.
e. Terbatasnya waktu bagi pembina.
f. Rasio antara pembina dengan anggota muda tidak seimbang.
g. Kebiasaan pembina memberdayakan peserta didik untuk ikut membantu membina anggota muda.
h. Pembina kurang kreatif dan inovatif.
i. Pembina merasa kurang berarti sebagai pembina.
Ketercapaian dan beberapa solusi menghadapi permasalahan tersebut adalah :
a. Memberikan diklat khususnya bagi pembina yang belum mengikuti diklat.
b. Memberikan pelatihan kepramukaan bagi pembina.
c. Memberikan perhatian yang serius bagi para pembinanya.
d. Memberikan dukungan moral, material dan spiritual .
Kondisi Pembina yang diharapkan :
a. Faham visi, misi dan strategi serta dapat mengaplikasikannya pada peserta pelatihan.
b. Memiliki kesungguhan, kesanggupan untuk memotivasi anggota muda dalam Gerakan Pramuka
c. Memiliki komitmen kuat dalam membina anak-anak muda.
d. Sanggup berkomunikasi secara interaktif dengan anggota muda dalam Gerakan Pramuka.
e. Bersedia untuk melengkapi dan meningkatkan diri melalui pelatihan-pelatihan.
f. Bersedia dan sanggup berbagi kepemimpinan dan mengembangkan pemimpin lainnya.
g. Bersedia dan sanggup memotifasi orang lain.
h. Mampu menerapkan sikap laku baik ( Karakter )melalui contoh maupun ajakan.
i. Berusia minimal 26 tahun dan sudah mengikuti KMD .




KEPRAMUKAAN
SEBAGAI PENDIDIKAN PROGRESIF KARAKTERISTIK SEPANJANG HAYAT
Artikel Oleh: Kak Estu Tentrem, M.Pd

Salam Pramuka !
Pendidikan dalam Gerakan Pramuka dilaksanakan lewat Kepramukaan.Kepramukaan merupakan proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuaka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang sasaran akhirnya pembentukan watak. Dalam arti luas pendidikan Gerakan Pramuka adalah suatu proses pembinaan sepanjang hayat yang berkesinambungan
Pendidikan dalam Gerakan Pramuka ( Kepramukaan ) bertujuan agar peserta didik timbul kesadaran bahwa :
1. Terjadinya peningkatan kwalitas diri:
a. Peningkatan mental / spiritual,moral, fisik, intelektual mosiaonal dan sosial.
b. Proses pendidikan tidak sama dengan proses pengajaran.
c. Peserta didik sebagai subyek
2. Kepramukaan merupakan :
a. Proses kegiatan belajar sendiri yang progresif ( maju dan meningkat ) bagi kaum muda untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya.
b. Sistem pembinaan dan pengembangan sumber daya (potensi) kaum muda agar menjadi warga negara yang berkualitas.
3. Pendidikan sepanjang hayat :
a. Pelengkap pendidikan di sekolah dan di keluarga, harus mampu mewadahi dan mengisi kebutuhan peserta didik.
b. Peserta didik saling bertukar pendapat, pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan secara terus menerus dan berkesinambungan.
c. Kepramukaan mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik.
d. Mengembangkan minat untuk mendapat temuan-temuan pengembangan kreatifitas dalam bidang teknologi maupun sosial budaya
Kesadara bahwa Kepramukaan sebagai proses pendidikan dalam bentuk kegiatanL:
 kreatif,
 rekreatif yang edukatif.
Oleh karena itu harus dirasakan peserta didik sebagai sesuatu yang menyenangkan, menarik, tidak menjemukan dan tidak ada paksaan dalam bergiat sehingga terdapat unsur – unsur Kepramukaan.
Unsur-unsur tersebut di antaranya:
a. Peserta didik sebagai subyek kegiatan
b. Program kegiatan peserta didik
c. Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan
d. Kode kehormatan Pramuka
e. Masyarakat
f. Alam terbuka
Kepramukaan adalah suatu gerakan / proses / aktivitas yang dinamis dan selalu bergerak maju . Kepramukaan sebagai proses pendidikan dalam bentuk kegiatan bagi kaum muda dimanapun dan kapanpun selalu berubah sesuai kebutuhan masyarakat setempat. Anggota dewasa selain beribadah juga menghadapi tantangan dalam membina interaksi dan saling pengertian dengan kaum muda




REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
Artikel Oleh: Kak Estu Tentrem, M.Pd

Salam Pramuka !
Banyak prediksi yang terserap bahwa pada Era globalisasi ini Gerakan Pramuka dirasakan semakin tidak eksis keberadaanya, hal ini disebabkan dari bebagai hal di antaranya:
a. Eksistensi dan peran Gerakan Pramuka yang semakin berkurang.
b. Keterlambatan menyesuaikan diri atas berbagai perubahan yang terjadi.
Dari hal ini maka, dirasa perlu adanya revitalisasi Gerakan Pramuka.
1. Revitalisasi Gerakan Pramuka (GP) adalah :
a. Pemberdayaan GP yang dilakukan secara sistematis.
b. Berkelanjutan dan terencana.
c. Meningkatkan PERTUPOKSI GP.
d. Memperkokoh eksistensi organisasi GP.
2. Hakekat Revitalisasi Gerakan Pramuka :
a. Memperkokoh eksistensi organisasi disesuaikan dengan perkembangan lingkungan yang dinamis.
b. Menyempurnakan organisasi yang sudah ada, bukan membentuk baru, mempertahankan tradisi yang baik disamping melakukan inovasi.
c. Dilakukan secara sistematis, berkelanjutan dan terencana.
d. Bertitik tolak dan memanfaatkan modal dasar yang dipunyai.
e. Konsentrasi pada aspek strategis untuk peningkatan peran, fungsi dan tugas pokok GP.
3. Tujuan Revitalisasi :
a. GP diterima dan diminati oleh kaum muda sebagai pilihan dalam proses belajar berorganisasi.
b. GP dipercaya sebagai wahana membentuk watak dan mengembangkan kepribadian kaum muda.
c. GP dengan Prinsip Dasar dan Metode kepramukaan melaksanakan kegiatannya secara cerdas dan gemilang.
d. Dapat membantu menangkal serta membantu menyelesaikan berbagai masalah kaum muda.
e. GP dapat diterima sebagai institusi yang menyelenggarakan Pendidikan Bela Negara.
4. Modal Dasar Revitalisasi :
A. LEGALITAS :
1. Keppres no. 238 tahun 1961
2. Keppres no. 104 tahun 2004
3. Keputusan Kwarnas no. 086 tahun 2005
4. Sambutan Presiden RI tgl 14 Agst 2006
5. Strategy For Scouting tahun 2002
B. Visi dan Misi, Strategi, Rentra dan Progja Gerakan Pramuka
5. Pemikiran Dasar Revitalisasi Gerakan Pramuka :
1. P erkuat GP sebagai wadah pembentukan kader bangsa
2. R aih keberhasilan melalui kerja keras secara cerdas & ikhlas
3. A jak kaum muda meningkatkan semangat Bela Negara
4. M antapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan
5. U tamakan kepentingan bangsa dan negara diatas segalanya
6. K okohkan persatuan dan kesatuan NKRI
7. A malkan Satya dan Darma Pramuka
6. Langkah – langkah Strategis Revitalisasi Gerakan Pramuka :
1) Memperkuat kepemimpinan dan manajemen kwartir di semua jajaran.
Merapatkan barisan Pembina Pramuka, Pelatih Pembina, Andalan serta Majelis Pembimbing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar